Tiongkok memegang posisi dominan mutlak dalam rantai industri wig global, khususnya yang unggul dalam wig serat sintetis, yang saat ini menyumbang 82% dari kapasitas produksi global. Sebagai klaster industri wig terbesar di dunia, Xuchang di Provinsi Henan mencapai volume ekspor-impor produk rambut sebesar 19,4 miliar yuan pada tahun 2024. Biaya bahan baku wig sintetis yang diproduksi di sini 30%-50% lebih rendah dibandingkan produk impor, sehingga menunjukkan kemampuan pengendalian biaya yang kuat.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok sedang bertransisi dari “manufaktur” menjadi “manufaktur cerdas” melalui inovasi teknologi dan pembangunan merek. Perusahaan terkemuka seperti Rebecca telah mengembangkan teknologi "bahan dasar jaring yang dapat bernapas", yang meningkatkan kemampuan bernapas produk sebanyak tiga kali lipat dan telah memperoleh 12 paten internasional; merek baru OQ Hair telah mencapai penjualan bulanan melebihi $10 juta melalui TikTok Shop, menduduki puncak pasar Amerika Utara. Data menunjukkan bahwa ukuran pasar serat wig Tiongkok akan melebihi 24 miliar yuan pada tahun 2025, dengan CAGR sebesar 14,3%.